KATALOG BUKU

BUKU KITA "I KOMANG KUTAWARINGIN" MENGUNGKAP MISTERI DESA ADAT TOHJIWA Penerbit : PRIBADI Penulis : I Komang Kutawaringin. Desa Adat Tohjiwa Tahun Terbit : 2022 Tebal Buku : 50 Halaman Kategori : Sejarah Desa Adat Tohjiwa Berat Buku : 200 gr Harga : Rp,xxxx- Rp.xxxx- Keterangan PENCIPTAAN TRADISI DAN BUDAYA, JAGAHYANG, DESA ADAT TOHJIWA Penerbit : PRIBADI Penulis : I Komang Kutawaringin Tahun Terbit : 2023 Tebal Buku : 30 Halaman Kategori : Adat dan Budaya Berat Buku : 200 gr Harga : Rp xxxx Rp xxxx Keterangan Alamat Penulis Buku : Karangasem : BD. Tohjiwa, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem - Bali 80864

PERDA PROVINSI BALI NO.14 TAHUN 2023

PERDA PROVINSI BALI NO. 4 TAHUN 2019

SK MAJELIS DESA ADAT (MDA) PROVINSI BALI TENTANG PENETAPAN DAN PENGUKUHAN PRAJURU ADAT

PURA PUSEH DESA ADAT TOHJIWA

Desa Adat Tohjiwa memiliki hubungan erat dengan Pura Besakih yang ada Desa Besakih,  Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Hubungan antara Pura Puseh Tohjiwa dengan Pura besakih adalah dalam Pelaksanaan Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh. Pelaksanaan rangakain upacara melasti Ida Bhatara Turun Kabeh dalam Tawur Agung Panca Wali Krama yang diselenggarakan setiap 10 Tahun Sekali di Pura Besakih, perjalanan suci melasti ini ke Pura Pantai Watu Klotok di Kabupaten Klungkung, iring-iringan mulai perjalanan dari Pura Besakih menuju Pura Pantai Watu Klotok, usai semua rangakaian upacara melasti di Pura Pantai Watu Klotok, iring-iringan Ida Bhatara Turun Kabeh menuju Pura Penataran Agung Klungkung katuran Bakti dan Mesandekan. Besok pagi sekitar Pukul 05.00 wita kembali melanjutkan perjalanan menuju Pura Puseh Tohjiwa  (katuran Bakti dan Mesandekan) dan sore hari sekitar Pukul 14.00 wita perjalanan iring-iringan dilanjutkan menuju Pura Puseh Tabola Katuran Bakti dan Mesandekan, besok paginya baru kembali melanjutkan perjalanan menuju Pura Besakih.

Foto : Pura Puseh Tohjiwa Tahun 2022

Hubungan Pura Puseh Tohjiwa dengan Pura Besakih dalam Melasti Ida Bhatara Turun Kabeh simpang ke Pura Puseh Tohjiwa karena adanya hubungan keturunan Mpu Sidhimantra yaitu Putra Beliau Ida Bang Manik Angkeran yang Menurunkan Ida Tulus Dewa dan berputra Ida Tohjiwa dan Ida Penataran. Ida Tohjiwa diberikan kekuasan tinggal di Tohjiwa (David j. Stuart-Fox, 2010. Hal 340,  Pura Besakih. Pura, Agama dan Masyarakat Bali. Pustaka Larasan, Udayana University Press, KTTLV – Jakarta).

Pura Puseh Tohjiwa juga termasuk dalam salah satu yang menjadi Pura di Kabupaten Karangasem yang fasilitasi Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam Pemeliharaan fisik dan pelaksanaan upacara agama. Sesuai dengan KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR : 286/HK/2020 TENTANG  PURA DI KABUPATEN KARANGASEM YANG FASILITASI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM DALAM PEMELIHARAAN FISIK DAN PELAKSANAAN UPACARA AGAMA

Pelaksanaan Upacara rutin yang dilaksanakan di Pura Puseh Tohjiwa yaitu Piodalan yang dilaksanakan dua kali yaitu Pada Rahina Ulian ( Redite, Wage, Wuku Kuningan) dan Ngusaba Ida Bhatara Turun Kabeh Desa Adat dan Ngusaba Nini yang dilaksanakan pada Rahina Purnama ,Sasih Kelima. Sedangkan kewajiban Desa Adat Tohjiwa di Pura Puseh Tohjiwa yaitu setiap Sepuluh Tahun sekali adalah Upcara Nyanggra Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Besakih pada Upacara Melasti ke Pura Segara Watu Klotok pada Upacara Besar Panca Bali Krama